Pengembangan Permainan Tradisional Gobak Sodor untuk Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Siswa di Sekolah Menengah Pertama

Abstract

Di era serba digital , gadget semakin dekat dengan kehidupan anak – anak, yang lebih suka main sendiri dengan gadgetnya daripada dengan teman – temannya. Hal ini anak mengurangi aktivitas anak dalam kegiatan kelompok dan dapat menghambat perkembangan kemampuan kerjaama anak. Salah satu media permainan yang dapat membantu merangsang perkembangan ketrampilan kolaborai anak usia dini adalah permainan tradiional gobak sodor , karena dalam permainan tradisional kegiatanya mengutamakan kerjasama anaka dalam kelompok untuk mencapai suatu tujuan. Permainan tradisional selain aman dimainkan dari berbagai macam usiap merupakan ciri khas budaya bangsa yang memiliki berbagai manfaat dan memiliki nilai  nilai karakter yang dapat dikembangkan , salah satunya perilaku yang ada dalam permainan tradisional adalah perilaku kerjasama. Sejak usia dini perilaku kerjasama perlu ditanamkan guna mempersiapkan anak aktif untuk masa depannya di masyarakat. Terjalinya kerjasama antarsiswa tidak lupa dengan peranan dari seorang konselor , atau sering di kenal dengan sebutan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang terus menerus dari seorang konselor yang telah mempersiapkanapa yang dibutuhkan konseli dalam mengambangkan seluruh poteni yang dimiliki secara optimal dengan menggunakan berbagai macam media dan teknik bimbingan dalam suasana yang normatif agar tecapai kemandirian individu yang bermanfaat bagi diri nya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku kerjasama anak melalui permainan tradiional . metode penelitian dalam tulisan yaitu penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan , perilaku kerjasama anak dapat terlihat dari permainan tradisional. Dengan memainkan permainan tradisional, anak akan menjadi interaktif, komunikatif serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling membantu.